Kuliah, Akhir, Tujuan

 

one thing for sure, saya harus menyelesaikan kuliah ini dengan baik. kuliah disalah satu kampus kedinasan idaman tidak membuat saya menjadi manusia yang mudah untuk tenang. karena ya "ancaman" untuk di D- itu nyata. *insert any dramatic song pls*

kalau membahas hal ini jadi teringat kenangan pas tingkat satu lalu. saya ga tau apa yang ada dipikiran saya saat itu untuk ikut tes ke kampus kedinasan ini. padahal saat itu saya sudah berkuliah disalah satu perguruan tinggi yang ada di daerah saya. kedua orang tua saya bahkan tidak terlalu menyetujui ide saya tersebut. tapi, hati kecil saya selalu meyakinkan kalau saya harus mengikuti tes ini lagi dengan serius.

kenapa saya bilang "lagi" dan "dengan serius"? saat saya lulus di tahun pertama saya juga pernah ikut tes untuk kampus kedinasan ini. tapi, saya melakukannya dengan 1/9 hati saya (tidak sampai seperempat) karena emang tujuan saya bukanlah untuk masuk ke kampus kedinasan ini. saya sama sekali tidak tertarik untuk menjadi ASN pada saat itu.

singkat cerita saat tes di tahun kedua yang saya jalani dengan serius itu pun membuahkan hasil. saya mendapatkan apa yang hati saya inginkan dan orang tua saya ternyata ikut bahagia akan hal itu. jujur, hati saya sangat lega. karena ya.. saat itu adalah kali pertama saya mengambil keputusan yang sangat besar berdasarkan diri saya sendiri dan bukan diarahkan oleh orang tua. jadi saya merayakan kelulusan itu dengan suka cita sebelum akhirnya menghadapi kenyataan yang lumayan menyiksa selama 3 tahun. ga deng ini lebay. tapi normal sih, mau sukses harus tersiksa in a good way dulu. apalagi untuk pemalas seperti saya. "siksaan" ini jangan dibayangin dengan kekerasan fisik ya. "siksaan" disini maksudnya adalah berbagai macam tugas dll yang membuat saya terkadang merasa tersiksa. apalagi ketika saya tingkat satu dulu. saya benar-benar buta akan ekonomi dan akuntansi. eeh saya malah dapat jurusan yang dekat dengan kedua hal tersebut. yaudah bisa dibayangkan jatuh bangun untuk bisa bertahan di sini. alhamdulillahnya tapi hingga detik ini IPK saya selalu diatas 3.50. selalu bersyukur dan bersyukur.


anyway, saya saat ini sudah berada di tingkat akhir masa perkuliahan. sebentar lagi saya kerja dan akan berkeluarga (ya meskipun untuk menjadi future madre akan memakan waktu yang lama sih).

mahasiswa tingkat akhir kok sempat-sempatnya membuat blog?

membuat blog merupakan hobi saya saat SMP dulu. kemudian hobi ini terhenti karena kehidupan di dunia nyata sangat hectic (+ saya pemalas). menulis blog membantu saya untuk lebih fokus dibandingkan dengan membuat video semacam vlog. jadi, bisa dibilang membuat blog selain hobi ya membantu saya lebih fokus.

kenapa blog ini dinamakan future madre?

karena saya akan menjadi Madre. ya meskipun sampai detik ini saya masih tidak tau siapa jodoh saya dan memang belum kepikiran untuk hal itu. menjadi mahasiswa tingkat akhir di kampus vokasi ternyata sangat sangat sangat tricky. saking tricky-nya saya belum kepikir untuk nikah dalam waktu dekat. ditambah lagi orang tua saya "mengarahkan" untuk tidak menikah dalam waktu dekat. fiuh. setidaknya saya lebih diuntungkan ketimbang teman saya yang masih kuliah tapi udah disuruh nyari calon.

blog ini saya buat untuk siapapun yang suka membaca dan mau membaca cerita hidup saya. saya tidak berniat untuk membuka aib siapapun dalam blog saya ini. karena blog ini saya sudah anggap seperti "anak" yang harus saya jaga dan isi dengan cerita yang baik-baik dan mendidik. KTTA saya pun saya anggap seperti "anak". bedanya, KTTA adalah anak yang lebih serius sedangkan blog anak yang bisa diajak tertawa dan bisa diajak serius. tapi tetap saja saya sayang keduanya hehe.


kedepannya saya mungkin akan bercerita tentang pengalaman saya selama berkuliah di kampus kedinasan ini, terus cerita ttg semester 5 yang sangat unik dan membuat saya tersadar bahwa sudah saatnya saya menemukan diri saya kembali.


future madre pamit dulu, semoga hari-hari menjadi semakin baik. aamiin!

 

#kedinasan2021 #wisuda2021 aamiin!

Comments